| 0 comments ]

Kampus baru Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berlokasi di Jatinangor, Jawa Barat telah diresmikan oleh Pemerintah yang diwaikili oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Peresmian kampus baru ITB yang berlokasi di Jatinangor, Jawa Barat itu berlangsung pada Jumat siang tanggal 26 Juli 2013 yang dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Rektor ITB Akhmaloka yang juga menjabat Ketua Snmptn dan Sbmptn dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun 2010 ITB hanya memiliki lahan aeluas 23 hektar di Kampus Ganesha, Bandung. Lahan tersebut dinilai tidak memadai mengingat jumlah civitas akademika ITB cukup banyak, yaitu sekitar 20-ribu mahasiswa, 1.200 dosen, dan 1.800 tenaga pendukung. Akhirnya pada tahun 2010 tersebut ITB memutuskan untuk mencari lahan baru dengan bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat.

ITB melalui Akhmaloka pun mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat atas bantuan dan dukungan selama perbaikan dan pembangunan kampus baru ITB. Ia menjelaskan, total bantuan yang diberikan Pemprov Jawa Barat mencapai 12 milyar rupiah setiap tahun, mulai 2010 lalu. Selain dibantu Pemprov Jawa Barat, pembangunan kampus baru ITB di Jatinangor juga dibantu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, dan bantuan asing dari Korea Selatan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya menyatakan dukungannya dalam pembangunan perguruan tinggi karena kemajuan perguruan tinggi menunjukkan kemajuan masyarakat. Sementara untuk mendukung keberhasilan program Pendidikan Menengah Universal (PMU), Pemprov Jawa Barat membangun ruang kelas baru setiap tahun.

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA pun meningkat sebesar 19%. Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, APK untuk SMA di Jawa Barat naik dari 49% menjadi 68%. Mendikbud Mohammad Nuh pun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas usaha Pemprov Jawa Barat meningkatkan mutu pendidikan. "Naik 20% persen itu usaha yang luar biasa," katanya saat memberikan sambutan. Kembali ia menegaskan, kemiskinan merupakan vaksin sosial untuk memberantas penyakit sosial seperti kemiskinan dan kebodohan.

Kira-kira program studi apa saja yang ditawarkan di Kampus ITB Jatinangor? Apakah jurusan-jurusan sains seperti di Kampus Utama?

Menurut Ahmaloka terdapat sejumlah program studi yang dibuka di kampus Jatinangor. Beberapa di antaranya adalah Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Industri, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, serta Sekolah Farmasi.

Dengan demikian prodi-prodi yang dibuka disana tidak melulu jurusan sains, namun ada juga jurusan sosial seperti Sekolah Bisnis dan Manajemen. Sementara Fakultas Teknologi Industri pun ternyata muatan ilmu sosialnya cukup banyak. Karena di fakultas tersebut diajarkan juga tentang ilmu-ilmu ekonomi khususnya manajamen.

Sumber: Kemdikbud

0 comments

Post a Comment